Thursday, October 7, 2010

Keluarga Baru, About Warpel/Maventa

familiar of those names in my twitter timeline? hell yeah, I'll tell you a story.

Kamis, 18 Februari 2010

tanggal bersejarah. kenapa? di hari itu pertama kalinya gw cabut sekolah. gw gatau kenapa tiba tiba di hari itu nggak ada semangat belajar sama sekali, gw telpon deh Farizan Bratawijaya gw minta dia ikut cabut dan wey tentu saja dia terima. sama 5 orang lainnya gw cabut ke Bintaro dan blablabla. jam 12, udah pada balik dan gw gatau mau kemana dan tiba tiba ada ide,

Archie : "zan gimana kalo ke Warpel aja tuh tongkrongan lo? drpd bete."
Farizan : "yakin chie? yaudah dah ayo."

akhirnya tiba di warpel jam 1an, kongko kongko dikit trus gw kenalan pertama kali sama Muhammad Ihsan Lubis anak 87 yang akhirnya gw tau kalo dia tuh autis, trus dateng Andaru Karunia Ciptananda anak HI yang - setau gw - paling ancur di Warpel haha. terus bermunculan anak anak Warpel dan gw ceming bray, walaupun untungnya gampang adaptasi.

skip aja semua dan mari kita lihat satu persatu dari mereka!









































































mungkin belum semua, tapi inilah wajah keluarga baru yang menampung gw sekarang. masalah ikhlas atau nggak, mungkin gw nggak tau isi hati mereka, tapi gw ngerasa nyaman di deket mereka dan bener bener nggak tau harus ngelakuin apa buat ngebales ini semua.

dari yang namanya cabut, futsal, ketawa, galau, curhat, putus, pacaran, motor, ngablu, jalan jalan, SOTR, sampe ditilang gw alamin disini. apa yang gw dapet disini? SOLIDARITAS. disini satu sama lain saling ngebantu itu yang bener bener gw salut, senyebelin apapun salah satu individu dari mereka.

this is Maventa, this is Warpel Solidarity, this is... LIFE.

akhir kata, gw harap mereka bakal selalu ada dan bantuin gw nyelesain semua di kehidupan gw, maaf ya gw bakal ngerepotin lo semua, nggak tau sampe kapan :>. Dan hey, apa jadinya gw kalo nggak nongkrong di Warpel?

Wednesday, October 6, 2010

I....

I pray, just to know that I won't be the prey
I always late, but please give me that faith
I fall, but I fell in a wrong hole
I cry, but I still try

I hid, but I can still be hit
I look up above, but easily get drown by a word: love
I wrote hundreds of letters, but still don't get better
I sing a song, but you kept me on waiting so long

I run away, and then I fall and stay
I draw lot of pictures, but your face that I captured
I am in misery and pain, but still waiting for you coming back again
I closed the door. because hey, for who am I waiting for?

I am stunned
I am called
I am trapped
Oxygen is not enough to make me step.

You do feel the same, don't you?

Saturday, October 2, 2010

Fanatisme Sempit

fanatisme tanpa dilandasi perasaan akan menimbulkan bencana
lihatlah mereka yang bangga dengan golongannya sendiri
tidak memikirkan perasaan yang lain sebagai sesama penghuni dunia fana
sehingga mereka tak sempat lagi melihat dimana mereka berdiri

panca indera yang biasa digunakan telah terkunci rapat
jangan mengucap kebenaran sebelum tahu kebenaran itu sendiri
pemahaman tentang kegelapan yang disertai emosi yang tidak perlu kita tiru
sedangkan dendam itu tercipta hanya untuk pelampiasan diri

sebab akibat dibutuhkan untuk mencari keadilan
kusadari musuh kita yang sebenarnya adalah diri kita sendiri
hawa nafsu lebih tak berperasaan dari tentara satu pasukan
membuat kita entah kemana harus lari

jangan lakukan atau semua yang kau bangun dari awal akan menjadi sia sia
bila terjadi, terimalah penderitaan yang tiada putusnya disambut penyesalan dunia
buah pikirmu itu tak pantas jadi referensi
hanya akan menjadi awal dari fanatisme sempit yang sedang kujalani

terinspirasi dari ceramah guru gw waktu bulan puasa. tentang obsesi seseorang terhadap kelompoknya, golongannya yang terlalu berlebihan sampai-sampai melupakan tujuan untuk apa kita hidup di dunia ini: beribadah <- block this to know what it is