tangisan itu seperti hujan yang turun
terus menetes dan mengiringi gelap
tersayat nadi dan tak seorang pun yang tahu
apakah kau akan menjadi satu satunya yang memperhatikan ?
atau malah satu satunya yang tak mempedulikan ?
katakanlah, lebih sulit untuk melupakan atau dilupakan ?
jika lebih baik melupakan, apakah kau mau untuk dilupakan ?
jika lebih baik dilupakan, sanggupkah kau menjadi orang yang terlupakan ?
tak akan terjawab jika tak menghapus ego yang ada di dalam
kau selalu ditunggu dan disambut di suatu pintu
pintu ini sebetulnya selalu terbuka
tapi bila angin itu selalu datang menerpa,
bisa saja pintu itu terguncang dan roboh seketika
sehingga tak ada lagi yang menyambutmu
terbengkalai seperti bangkai yang membusuk
dan tercium aroma tak sedap yang terbawa angin
asal kau tahu dan walaupun kau tak ingin tahu,
kami disini berdiri dengan sabar yang terbatas
kalo yang satu ini puisi judulnya 'Egoisme', gw ciptain waktu lagi emosi karena keegoisan seseorang yang tak perlu diberitahu namanya.
No comments:
Post a Comment